Monday, February 22, 2010

When certain things become irRELEVANT



"All things are lawful for me, but not all things are helpful; all things are lawful for me, but not all things edify. Let no one seek his own, but each one the other's well-being" 1 Cor 10:23-24


"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. Jangan seorangpun yang mencari keuntungunnya sendiri tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain. 1 Kor 10:23-24


Growing up in a Christian family, I have seen and involved with numerous christian activities from sunday service to family cell group to christian wedding. Banyak sekali idea-idea baru yang muncul dan tidak kurang juga idea-idea yang masih dikekalkan sehingga ke hari ini.


Dalam millennium baru ini, banyak trend baru yang muncul dalam gereja dan saya yakin, lebih banyak trend yang akan muncul. Perhatikan saja bagaimana lagu digereja dipancarkan ke screen. Dulu OHP (OverHeadProjector), sekarang pakai LCD Projector..software powerpoint, sekarang sudah evolve pegi EasyWorship/EasySlide...semakin evolving. Pakaian ke gereja pun ada berubah. Sekarang ramai gereja yang berubah ke Smart Casual dresscode. Ada pula yang upgrade ke formal attire seperti Coat & Necktie. Lagu-lagu, muzik dan penyampaian khotbah di gereja juga mengalami "makeover" nya tersendiri. Senikata dan music arrangement lebih kontemporari. Perkataaan "aku...Kau.." lebih banyak digunakan berbanding "Yesus..Kristus...penuaian jiwa...pengurapan...dll". Muzik yang dulunya berorientasikan pada piano sekarang beralih kepada guitar oriented dimana arrangementnya lebih heavy termasuk waktu free worship. Khotbah dulu berbunyi seperti : "Bagaimana mengasihi sesamamu"...sekarang topik yang sama namun tajuk telah di"kontemporari"kan kepada "Where's is the love?". Dulu, asal ada lampu menerangi stage sudah memadai, trend sekarang pula lebih banyak fokus pada spotlight yang berwarna warni, bahkan ada gereja yang mempunyai smokemachine. Fuh! what a transformation!


Sesungguhnya kita semua tidak mau ketinggalan dalam perubahan yang ada, baik...memang baik kerana perubahan-perubahan inilah yang membuat orang tertarik datang ke gereja, bahkan perubahanlah yang membuatkan kita lebih bersemangat untuk melayani TUhan. Namun demikian we need to be alert, tidak semua perubahan itu berguna alias RELEVANT. Bagi saya, kenali terlebih dahulu gereja anda/diri anda sebelum membuat sebarang perubahan. Apakah perubahan/upgrading itu perlu? Some example, seorang youth leader (dulu namanya ketua pelayanan pemuda pemudi :), ok...seorang youth leader berumur 40 tahun, oleh kerana melayani dikalangan anak-anak muda, maka diapun dye rambutnya, pakai jeans koyak-koyak, buat macam gaya anak muda, lepak-lepak sampai tgh malam...semata-mata mau kelihatan muda. Kalau itu bukan penampilan sebenarnya, i think he'll look silly! That's not relevant. Bagaimana pula gereja yang rata-rata jemaatnya terdiri daripada keluarga, worship team pula sibuk mengupgrade sound system, invest untuk alat muzik yang tercanggih bahkan muzik-muzik rock yang fast tempo dibawa masuk ke ibadah hari minggu. I don't think that idea connect with the families...UNLESS, gereja tersebut memang mau menarik golongan muda untuk datang ke gereja. If their target is family, then i think spending too much on such upgrading is not necessary.


So my point is, we might be amazed by big growing modern churches that has all the up-to-date features. What works for their church not necessary works for ours. Biarlah apa yang dalam fikiran kita ada sesuatu perubahan yang membawa kebaikkan pada semua. So youth leaders or whoever reading this article, before making any transformation in your church/ministry/your life, think 1 Corinthians 10:23-24.


have a great day. Stay Relevant.

Thursday, February 11, 2010

reThinking "KKR", christian concerts (konsert penginjilan)

KKR (Kebaktian Kebangunan ROhani), Concerts & Conferences

Hari berlangsung :
1-3 hari (standard days)

Jumlah orang yang terlibat :
>15 orang, including musicians & organizing committee (bergantung dengan berapa besar kebaktian)

Jumlah jam yang digunakan untuk meeting :
>5 jam (bergantung dengan pengerusi mesyuarat & berapa relevantnya agenda mesyuarat)

Jumlah jam yang digunakan untuk persiapan P&W:
>5 jam, bergantung dengan skill anggota team dan jumlah lagu yang dibawa

Jumlah kos untuk menjayakannya:
>RM100, bergantung dengan budget yang diluluskan oleh MG (Majlis Gereja) dan sponsor

So, the above is the common items in our list. Now here's something i need you to fill;

Jumlah doa puasa untuk melihat pekerjaan Tuhan dalam acara tersebut:
> ? jam

Jumlah orang yang terima TUhan sepanjang acara:
> ? orang

Jumlah anggota team & anggota jemaat yang benar-benar tahu mengapa acara diadakan?
> ? orang

Jumlah orang yang datang untuk didoakan dan difollow up
> ? orang

Jumlah orang yang bertobat dan hidupnya berubah setelah acara diadakan
> ? orang

Jumlah jam digunakan untuk membina hubungan sesama team (tidak termasuk perjumpaan untuk membincangkan persiapan acara/pelayanan):
> ? jam

Jumlah jam digunakan untuk melawat jiwa-jiwa baru yang terima Tuhan dalam acara tersebut:
> ? jam

Jumlah anggota team yang masih bertahan dalam pelayanan setelah beberapa bulan acara berlangsung:
> ?orang


I want to make myself clear, I have no problem, I'm not against any KKR, christian concerts / conference, but I have problem with what happen after the event. How successful the event is determine by how the people's life and spirit being changed and renewed after the event. I hope this simple questions will at least makes you reThink about all the events we're doing in our church. Hmm...i'm out of words now. Feel free to comment.