Saturday, November 21, 2009

Walking on the water



I was preparing my slides for my preaching this evening at RYC service. Then all of sudden came to my mind the image of Peter walking on the water towards Jesus. (John 6:16-21). This is one of the famous story in the bible. Apparently, not many christians relate this stroy to their life...either they forgot about the story or doesn't see the importance of it. For me, being a musician in this entertainment industry is like walking on the water. Jesus is on it (He rule over the entertainment industry...amen!), and i ask God if i can walk on it...and now, i'm walking on it but i admit, at times i would be anxious about what is happening around me and whether i'll make the next step and reach Jesus. Have u experience the same in your life?


I believe, if Jesus enables me to make the first step on the "water" (i.e. entertainment industry), He will lead me 'til i reach Him..even there's a big storm besides me..or a big creature waiting underneath me...i knew that as long as i have faith and the courage to walk towards Him, I will reach Him...I will end journey.


So friends, whatever it is u'r facing now...make sure...u must be really sure it is Jesus who call u to walk on the water..do you hear Jesus?

Wednesday, November 18, 2009

Guard your walls

"Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya" Amsal 25:28

"Whoever has no rule over his own spirit Is like a city broken down, without walls. " Proverbs 25:28 (NKJV)

Ayat di atas menjadi renungan sejak minggu yang lalu dan sampai ke hari ini Tuhan benar-benar memproses saya di area PENGUASAAN DIRI. Infact, this saturday I'm gonna preach on this topic to all my young brothers & sisters in RYC. Just want to share with them what I've experience fomr this ongoing process.


So, bercakap mengenai PENGUASAAN DIRI, seperti sebuah kota yang roboh temboknya, begitulah orang yang tidak dapat mengendalikan dirinya (his own spirit - NKJV). Tidak kiralah berapa banyak karunia yang ada pada saya, tidak kiralah berapa banyak jiwa yang saya bangunkan selama ini, tidak kira berapa lama saya sudah melayani Tuhan, jika saya tidak menguasai diri saya, segala apa yang saya kerjakan selama ini akan terdedah kepada serangan si iblis. Dan yang parahnya adalah, gara-gara tiada penguasaan diri, saya sendiri mensabotaj apa yang saya kerjakan selama ini. Just imagine a city without walls. Bayangkan jika sebuah kerajaan tidak mempunyai tembok pelindung yang mengelilinginya. Segala kekayaan, segala apa kemajuan yang ada di dalam kerajaan itu akan mudah dicuri atau diserang oleh musuh.

I don't know about you guys, for me, ada 4 area yang perlu saya kuasai dalam diri saya. FIKIRAN, EMOSI, PERKATAAN & PERBUATAN.

I'll share more in details on each of those 4 areas in my next post (when I'm not busy). But for now, let me leave you with this thought :

Your walls that surround you is as strong and as thick as your ability to control yourself in any situation.

Trust your heart?




I used to hear and also used to say this : "trust your heart...". When troubles comes..when we don't know what to do, when you having problems with your bf/gf or family or whoever..."trust your heart...follow what your heart says"...these are common....too common in our society even in church..and i say that there is something wrong here and i hope you will change the way you think after reading this.
Why? read : The human heart is the most deceitful of all things, and desperately wicked. Who really knows how bad it is? But I, the Lord, search all hearts and examine secret motives. -Jeremiah 17:9-10

check that out! our heart is the most deceitful...the MOST. So, for me...trust the Lord, trust His word (BIBLE) is the first thing we all should do in life.. When troubles come (any kind of troubles / problems...relationship, financial, studies, ministry etc)...talk to God & look what the bible says about the issue u're dealing with...later, consult to the right person. Imagine what we get after not filling our heart with His words and then we choose to decide things based on what our heart says! what kind of solution would that be?


So, trust your heart or trust your God?

Monday, November 9, 2009

Dikenal kerana karunia atau buah roh?




Well, it has been a while since I update my blog. Been busy with work, studies, ministry and wedding preparation. However, I thank God for His strength, His grace in my life never fade. Few days ago I was invited by Alex & the new RYC leadership team. Just to share on few things. I share to them what I learn from God in this past few weeks.

Saya mengaku bahawa saya diproses oleh Tuhan untuk terus menerus menghasilkan buah-buah roh dari kehidupan saya. Kalau bicara soal karunia…saya puji TUhan kerana pada hari ni Tuhan memperlengkapi saya dengan berbagai-bagai karunia. Sampai hari ini masih ada karunia yang masih dipertajamkan, masih ada juga yang belum ditemukan namun demikian kita semua tau apa itu karunia roh. Karunia bernubuat, menasihati, memberi, memimpin, berbahasa roh, karunia melayani dan bermacam-macam lagi.

Saya selalu “mendampingkan” karunia dengan karisma (charisma). Now, here’s the tricky part. Banyak terjadi di dalam kehidupan anak-anak Tuhan di mana karunia lebih banyak dikerjakan, karunia lebih banyak menjadi fokus dan karunia juga lebih banyak diagung-agungkan dalam diri seseorang. Berbanding dengan buah roh: “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri…” Galatia 5:22-23, orang banyak sekali memperkatakan mengenai karunia seseorang. Bila dalam menilai seseorang, selalunya karunia (karisma) dan penampilan seseorang itu yang menjadi taruhan. Namun kurang diperhatikan buah-buah roh yang dihasilkan oleh orang tersebut.

Mengapa saya ingin mengongsikan hal ini? Firstly, I’m no longer in my church’s board of leadership structure. I’m no longer heading RYC, just mentoring them. So, since saya juga sibuk dengan pekerjaan, study & persiapan perkahwinan, saya jarang melayani di gereja..maksudnya, pelayanan mimbar. This is another phase in my life where God is shaping me to another form. Thank God He open my eyes. Sepertinya segala attribute (aksesori2) pelayanan saya sudah ditanggalkan…yang tinggal hanyalah karakter (buah-buah) yang terpancar dari kehidupan saya. Sama ada buah-buah roh atau buah-buah yang busuk yang keluar, itulah yang Tuhan perlihatkan pada saya.

Kadangkala tanpa kita sedar, kita kurang memperhatikan apakah diri kita masih menghasilkan buah-buah roh. Pelayanan tetap jalan, bahkan makin sibuk namun tanpa disedari, karakter kita berubah..tiada penguasaan diri, melayani sudah tidak ada sukacita..sudah hilang damai sejahtera…kalau ada damai & sukacitapun mungkin sebab ada kawan-kawan bersama-sama atau kebetulan hari tu mood baik. Melayani no. 1 namun sudah mulai mau mencari gereja-gereja lain dengan alasan gerejanya sekarang tidak dapat menampung karunianya yang hampir sama bahkan sepertinya lebih banyak dari pastornya…dalam kata lain, hilang sudah kesetiaan akan gereja dan pelayanan. The list can goes on and on…dan saya tidak bermaksud untuk menyinggung sesiapa di sini namun inilah hal yang Tuhan bukakan kepada saya sepanjang beberapa minggu yang lalu. Suatu teguran bagi saya juga kerana ini benar-benar membuat saya merasa sangat kecil dihadapan Tuhan.

Bagi saya, lebih baik kita dikenal dari buah-buah roh yang terhasil dari kehidupan kita, untuk melayani dengan hati yang murni adalah tidak mudah bila kita bersandar pada karunia & kekuatan kita saja. Temptation to pride is always there. So guys, whatever spiritual gifts u have, balance them with your spiritual fruits. Sorry for the mix use of language, I believe u guys got my point . Have a great day. God bless.

INspired to impact,
Wagner