Well, it has been a while since I update my blog. Been busy with work, studies, ministry and wedding preparation. However, I thank God for His strength, His grace in my life never fade. Few days ago I was invited by Alex & the new RYC leadership team. Just to share on few things. I share to them what I learn from God in this past few weeks.
Saya mengaku bahawa saya diproses oleh Tuhan untuk terus menerus menghasilkan buah-buah roh dari kehidupan saya. Kalau bicara soal karunia…saya puji TUhan kerana pada hari ni Tuhan memperlengkapi saya dengan berbagai-bagai karunia. Sampai hari ini masih ada karunia yang masih dipertajamkan, masih ada juga yang belum ditemukan namun demikian kita semua tau apa itu karunia roh. Karunia bernubuat, menasihati, memberi, memimpin, berbahasa roh, karunia melayani dan bermacam-macam lagi.
Saya selalu “mendampingkan” karunia dengan karisma (charisma). Now, here’s the tricky part. Banyak terjadi di dalam kehidupan anak-anak Tuhan di mana karunia lebih banyak dikerjakan, karunia lebih banyak menjadi fokus dan karunia juga lebih banyak diagung-agungkan dalam diri seseorang. Berbanding dengan buah roh: “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri…” Galatia 5:22-23, orang banyak sekali memperkatakan mengenai karunia seseorang. Bila dalam menilai seseorang, selalunya karunia (karisma) dan penampilan seseorang itu yang menjadi taruhan. Namun kurang diperhatikan buah-buah roh yang dihasilkan oleh orang tersebut.
Mengapa saya ingin mengongsikan hal ini? Firstly, I’m no longer in my church’s board of leadership structure. I’m no longer heading RYC, just mentoring them. So, since saya juga sibuk dengan pekerjaan, study & persiapan perkahwinan, saya jarang melayani di gereja..maksudnya, pelayanan mimbar. This is another phase in my life where God is shaping me to another form. Thank God He open my eyes. Sepertinya segala attribute (aksesori2) pelayanan saya sudah ditanggalkan…yang tinggal hanyalah karakter (buah-buah) yang terpancar dari kehidupan saya. Sama ada buah-buah roh atau buah-buah yang busuk yang keluar, itulah yang Tuhan perlihatkan pada saya.
Kadangkala tanpa kita sedar, kita kurang memperhatikan apakah diri kita masih menghasilkan buah-buah roh. Pelayanan tetap jalan, bahkan makin sibuk namun tanpa disedari, karakter kita berubah..tiada penguasaan diri, melayani sudah tidak ada sukacita..sudah hilang damai sejahtera…kalau ada damai & sukacitapun mungkin sebab ada kawan-kawan bersama-sama atau kebetulan hari tu mood baik. Melayani no. 1 namun sudah mulai mau mencari gereja-gereja lain dengan alasan gerejanya sekarang tidak dapat menampung karunianya yang hampir sama bahkan sepertinya lebih banyak dari pastornya…dalam kata lain, hilang sudah kesetiaan akan gereja dan pelayanan. The list can goes on and on…dan saya tidak bermaksud untuk menyinggung sesiapa di sini namun inilah hal yang Tuhan bukakan kepada saya sepanjang beberapa minggu yang lalu. Suatu teguran bagi saya juga kerana ini benar-benar membuat saya merasa sangat kecil dihadapan Tuhan.
Bagi saya, lebih baik kita dikenal dari buah-buah roh yang terhasil dari kehidupan kita, untuk melayani dengan hati yang murni adalah tidak mudah bila kita bersandar pada karunia & kekuatan kita saja. Temptation to pride is always there. So guys, whatever spiritual gifts u have, balance them with your spiritual fruits. Sorry for the mix use of language, I believe u guys got my point . Have a great day. God bless.
INspired to impact,
Wagner