This is a post dedicated to all of you who think that ministry is only happening in church and who giving so many excuse for not involving in God's work. Yep, this is a lesson i learnt while I'm in limbang a couple days ago.
Well, saya percaya most of us pernah mendengar dan membaca Lukas 5:1-11. Mengenai Yesus menaiki perahunya Simon Petrus. Here's some point i want to share:
1) Yesus melayani kita secara one-to-one (Personal ministry, personal touch)
Yesus melayani orang banyak namun Dia turut melayani peribadi secara personal sesuai dengan market place peribadi itu sendiri. Yesus mengajak Simon Petrus untuk pergi ke tempat yang dalam dan membawa Simon menangkan ikan. Simon adalah seorang nelayan, danau galilea dan industri perikanan adalah marketplacenya Simon. Perhatikan, pada waktu itu, Simon belum dipanggil menjadi murid Yesus. Seringkali kita berfikir bahawa Yesus hanya akan melakukan pekerjaan-Nya di acara-acara kerohanian, di acara-acara gereja. But we know that's not the whole fact. Jesus is with you now, yes! wherever you are, whatever you do, He is with you now dan Dia mau bersama-sama dengan kita ditempat kerja/kuliah kita.
2) Yesus memanggil kita sesuai dengan keadaan kita pada waktu itu
We often think that we can only hear God's calling when we pray in church and during altar-call, when our pastor lay hand on us. Yesus memanggil Simon Petrus untuk menjadi penjala manusia sewaktu Dia sedang bersama Simon menjala ikan...bukan sewaktu altar KKR or bukan sewaktu ada pengkhotbah dari luar datang or bukan sewaktu ada ribut petir dan conference besar. CUkup sederhana namun memberi impak kepada kehidupan Simon. Did you hear Jesus's call at your marketplace?
3) Yesus sangat RELEVANT
Sewaktu Yesus memanggil Simon untuk mengikutinya, Dia tidak memberi istilah/gelaran yang bombastik kepada Simon...Dia tidak berkata : "SImon, mulai hari ini, engkau ku pilih menjadi pendeta, engkau ku pilih menjadi pemimpin bagi jemaat yang pertama"...NO. Sebaliknya, Yesus cukup RELEVANT, Dia memanggil Simon menjadi PENJALA MANUSIA, satu terms/istilah yang difahami dan "nyambung" dengan Simon. Hey guys, Jesus is calling you to be His engineer, accountant, musicians, dancers, students etc.
4) Yesus mau mengubah cara fikir kita
Perhatikan, mentang-mentang SImon seorang nelayan dan Yesus seorang tukang kayu, dia sempat berbalas cakap dengan Yesus sewaktu Yesus menyuruhnya menebarkan jala. Ayat 4 "...bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi kerana Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga"
Berapa banyak kita yang respon akan panggilan Tuhan seperti Simon? bila Yesus ingin kita melayani seseorang di marketplace kita, kita bagi alasan yang kedengarannya munasabah. Sampai kita menutup hati kita dengan pemikiran-pemikiran lama dan pengalaman-pengalaman kita. Akibatnya, kita buta hati. Hati kita berfungsi hanya di gereja. Hari ini, mari dengarkan, mari bukakan fikiranmu, mari ubah cara pandang mu akan marketplacemu. Jesus want you to do something.
5) The impossible menjadi the POSSIBLE!
Bila kita taat dengan Tuhan dan melakukan apa yang diperintahkannya bagi marketplace kita, mukjizat terjadi! Simon sendiri tidak percaya dengan jumlah ikan yang ditangkap. Sampai dia harus memanggil teman-teman yang lain untuk membantunya. Hey guys, i know there's so many impossible things happening at your marketplace. It might be your boss, your lecturer, your collegues or your classmates or your friends....but remember this, when we listen to God's calling, the impossible will become the POSSIBLE. Belajar untuk taat. Understanding comes after obedience.
So, if Jesus wants to be on board...will you allow Him?
Amin. All possible for Him. I'm learning to listen now instead of hearing. It's hard koko wagner, but I want to learn, and I believe that as long we have heart to learn, He is far more than just want to teach us, He REVEALED it(n_n)
ReplyDelete-vallerie-
inspiring article. well done!
ReplyDelete-gna-