Thursday, March 11, 2010

NEW BUT OLD (part 1)

Roma 12:2 memang setiap kita sudah maklum “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan (membezakan) manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

This is one famous verse dan ayat ini banyak sekali digunakan setiap kali kata TRANSFORMASI atau PERUBAHAN itu dilaungkan. Demi menyahut seruan PERUBAHAN ini, maka gereja-gereja Tuhan termasuk peribadi-peribadi sendiri, mula lah melakukan perubahan. Terjadi pertobatan dan transformasi...ada yang mendadak, ada yang mengambil masa yang cukup lama untuk “berganti kulit” bahkan ada yang give up dan berbalik kepada kondisi yang asal.Saya sendiri tergolong dalam kumpulan orang yang sukakan PERUBAHAN dan selalu melaungkan kata PERUBAHAN / TRANSFORMASI.

Penampilan peribadi pun berubah, bahkan penampilan gereja pun berubah, lebih bersifat kontemporari dan ibadah langsung berubah, komsel berubah, cara pelayanan berubah, cara bekerja berubah, cara belajar berubah...semuanya mengalami perubahan (meskipun ada yang selesa dengan tradisi lama). Namun, there’s a little problem, these changes didn’t SUSTAIN. Perubahan ini tidak kekal lama. Banyak program, event-event diadakan bagi tujuan mempromosikan perubahan yang ingin diwujudkan, namun perubahan yang terjadi tidak kekal lama. Saya mula menyelidiki dan merefleksi diri saya sendiri. Apakah perubahan dalam diri saya bersifat sementara, jika tidak, apakah saya konsisten menghasilkan buah-buah pertobatan sesuai dengan perubahan yang saya alami? Apakah gereja saya dan youth gereja saya konsisten dengan perubahan yang terjadi?

Kita cenderung melihat perubahan itu berlaku dari luar, padahal perubahan itu harus dari dalam. Cenderung ditekankan perubahan fizik secara luaran agar kelihatan meyakinkan...agar orang lain lihat bahwa kita itu sedang berubah dan up-to-date. Ya, kita boleh saja menghadiri seberapa banyak kelas pemuridan, seminar-seminar dan membaca buku-buku...namun perubahan itu berlaku SETIAP HARI, SETIAP SAAT dan ianya sesuatu yang FRESH! dan bermula dari dalam! Kita boleh saja memiliki gedung gereja yang sesuai dengan tahun konsep 2010 namun pemikiran kita, cara pelayanan kita, mentality kita masih lama! Lebih parah lagi kalau mentality kita masih di takuk lama (canggihnya bahasa), in other words, we might appear as an up-to-date person/church/organization, but inside us, in our head, it is still ideas/the mind of the old one. We can appear NEW outside but OLD inside.

Saya selalu diperingatkan Tuhan untuk mendapat rhema baru (fresh revelation) daripadaNya setiap hari. Bahkan dalam setiap kesempatan pelayanan, saya minta sesuatu yang baru dari Tuhan meskipun apa yang saya akan ajarkan/khotbahkan adalah hal yang sudah saya kuasai . Mengapa kadangkala kita conflict dengan setiap perubahan yang terjadi disekitar kita, khususnya perubahan yang masuk ke gereja kita? Konflik timbul kerana fikiran kita tidak dibaharui terus menerus sehingga kita tidak dapat membezakan “..manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Semua macam jenis perubahan, jenis pengajaran pun kita masukkan ke dalam fikiran kita tanpa kita analisa dan selidiki apakah ini waktu yang sesuai dan apakah diri kita siap untuk menerima dan hidup sesuai dengan perubahan yang wujud. Perubahan bukanlah sesuatu yang hanya diperkatakan dan dilaung-laungkan, sebaliknya dihidupi sehingga menjadi gaya hidup.

Saya sangat percaya, setiap perubahan yang mahu dicapai harus ada persiapan. Persiapan secara rohani ( Roh kita, fikiran & hati kita) mahupun persiapan secara fizik (hal-hal teknikal). Persiapan ini harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum men”download” input yang baru. Namun, banyak terjadi dimana anak-anak Tuhan (termasuk saya dulu), terus menerus mendownload input-input yang ada tanpa persiapan. Akhirnya, perubahan itu tidak dapat ditangkap sepenuhnya dan hanya luaran / casing / packaging nya ja yang ditangkap, tapi intinya belum ditangkap sepenuhnya. Kononnya sudah berubah, kita pun mempamerkan packaging baru kita padahal, dalam diri kita masih yang lama. Akhirnya, perubahan itu tidak kekal lama kerana kita mulai jenuh (boring), mulai tidak konsisten menjaga “casing” luaran kita...mulailah berkompromi dengan standard-standard dan nilai-nilai yang disepakati bersama sewaktu perubahan tersebut mula terjadi. Sebab apa? Sebab pemikiran kita belum menganalisa sepenuhnya perubahan yang terjadi, sebab kita sendiri belum mengerti, belum menangkap esensi sebenar bagi perubahan tersebut.

Seperti dalam Matius 9:17 “ Begitu juga tidak ada orang yang menuang anggur baru ke dalam kantong kulit yang tua. Sebab kantong itu akan pecah dan rusak, lalu anggurnya terbuang. Anggur baru harus dituang ke dalam kantong yang baru juga, supaya kedua-duanya tetap baik.”

I will continue with second part of this topic later. Sebagai kesimpulan, sesuatu perubahan itu harus berlaku dari dalam diri kita sebelum ianya dimanifestasikan diluar diri kita. It is something not easy but God will give us the strength to sustain throughout the whole process. I’m being process by Him, I believe same goes to you. Stay blessed.



1 comment:

  1. wow.. interesting lah.. sememangnya perubahan seiring dengan pembaharuan.. perubahan tanpa pembaharuan hanya one side different but jika bersama ia berlaku secara menyeluruh. perubahan berasal dari dalam dan ia dialirkan sebagai tindakan.. yes mantap! im blessed boy.. GBU-Jaenly

    ReplyDelete