It has been a while since my last post. Pretty busy with stuff. For those of you who have been reading my blog since day 1, i hope you're blessed & inspired.
Well, as mentioned in the title, We reap what we sow. Kita menabur apa yang kita tuai..kita tidak akan menuai hal-hal yang baik jika kita tidak menabur benih-benih yang baik. Impossible! Berdoalah berbulan-bulan, hoping for miracles...kita hanya akan menuai apa yang telah kita tabur. This is biblical (Galatians 6:7 Don't be deceived. God will not be made fool. FOr a person reap what he sows)..not just a positive tagline.
For example, katakanlah kita menanam benih buah jambu, tapi kita mengharapkan untuk mendapatkan buah durian. Mustahil kita menuai buah durian kan? meskipun kita berdoa dan puasa..kita tetap akan menuai buah jambu dan bukan buah durian. Seringkali saya sendiri hidup dalam angan-angan dan yg parahnya, tanpa saya sedari, saya cuba mempermainkan Tuhan dengan mengharapkan untuk menuai hal-hal yang saya ingini padahal lain yang saya tabur.
Apa yang kita "tuai" pada hari ini adalah akibat daripada apa yang kita "tabur" pada masa lalu. So, if we want to reach our dreams, we need to start sowing the right seed today.
This is a pretty short post but i hope this post can inspire you as it has inspire me.
Monday, June 29, 2009
Thursday, June 18, 2009
few seconds that inspires me today
I read this a couple hours ago and this is just an inspiring statements for me today.
There are two kinds of people in the world: those who are able to read the tone and those who are able to set the tone. It’s the difference between being a thermometer that measures the temperature and being a thermostat that sets the temperature.
Hope this inspires u as well. Be a history maker, one renewed life can make a big changes.
There are two kinds of people in the world: those who are able to read the tone and those who are able to set the tone. It’s the difference between being a thermometer that measures the temperature and being a thermostat that sets the temperature.
Hope this inspires u as well. Be a history maker, one renewed life can make a big changes.
Labels:
Character,
Leadership,
Self Motivation
Tuesday, June 16, 2009
My Inputs
"Jika ada seorang menyangka, bahawa dia mempunyai segala "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya" 1 Korintus 8:2
"and if anyone thinks that he knows anything, he knows nothing yet as he ought to know." 1 Corinthians 8:2
Everyone should read, leaders should read...even a drummer like me should read. We stop progressing when we stop learning and reading is one of learning process. I would like to thank my dad, Mr. Daniel Raut for he is the one who bring me into this habit of reading. I'm not a bookworm actually...but it's when i heard my dad say "Son, you need to read, leaders must read"...that day is a turning point for me :). Until now, i still enjoy reading. I have books almost everywhere, toilet, my drum room, living room, guest room..everywhere. So i wanna share to all of u what book i've read for the past few years...and God really shaping me becoming who i am today through this book. These books i read as inputs for youth minstry, music ministry, self-motivation, leadership & christianity.
Well, some books can't upload the images here. ANyway, i read The Battle for A Generation by Ron Hutchcraft, Mentoring by Ir. Eddy Leo, The Power of Influence by John C Maxwell, Mentoring : How to INvest Your Life in Others, The New Worship - Straight Talk on Music and The CHurch by Barry Liesch and many more...
So, read...
"and if anyone thinks that he knows anything, he knows nothing yet as he ought to know." 1 Corinthians 8:2
Everyone should read, leaders should read...even a drummer like me should read. We stop progressing when we stop learning and reading is one of learning process. I would like to thank my dad, Mr. Daniel Raut for he is the one who bring me into this habit of reading. I'm not a bookworm actually...but it's when i heard my dad say "Son, you need to read, leaders must read"...that day is a turning point for me :). Until now, i still enjoy reading. I have books almost everywhere, toilet, my drum room, living room, guest room..everywhere. So i wanna share to all of u what book i've read for the past few years...and God really shaping me becoming who i am today through this book. These books i read as inputs for youth minstry, music ministry, self-motivation, leadership & christianity.
Well, some books can't upload the images here. ANyway, i read The Battle for A Generation by Ron Hutchcraft, Mentoring by Ir. Eddy Leo, The Power of Influence by John C Maxwell, Mentoring : How to INvest Your Life in Others, The New Worship - Straight Talk on Music and The CHurch by Barry Liesch and many more...
So, read...
Monday, June 15, 2009
Use What You Have, Use It Well
I was inspired by the story of David when he kill the mighty Goliath (not mighty after all). Ada satu hal yang telah mengubah persepsi (perception) saya mengenai mengalahkan Goliath di dalam hidup saya dan sebenarnya, menjadi pemimpin di RYC selama 2 tahun lebih, there's so much work to be done, there's so many challenges, there's so many difficulties and limitations in order to bring RYC to where it is today..thanks to God for giving me this wonderful experience kerana melalui cerita Daud & Goliath, ada satu prinsip yang saya pegang sehingga ke hari ini.
We read 1 Samuel 17:20-39. Beberapa prinsip yang saya pelajari dari kisah keberhasilan Daud melawan Goliat anda i believe you'll benefit from this.
1) Daud mengenal Tuhan dan pekerjaan-Nya
Bayangkan kalau kita di posisi Daud, tiba dimedan peperangan dan melihat askar-askar israel ketakutan kerana si Goliat sudah mara ke depan. Jika kita ada pada waktu tu, memang kita pun akan merasa takut bukan? Berbeza dengan Daud, dia sempat berkata "..Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?" Walaupun Daud tau bahawa Goliat itu seorang yang berbadan besar, dia lebih tau siapa Allahnya dan dia terlebih dahulu tau kemenangan ada di pihak Tuhan. Dalam kehidupan kita sehari-hari bahkan dalam pelayanan, berhadapan dengan sang goliat dalam hidup kita, dapatkah kita berani berkata "apakah yang dapat dilakukan oleh masalah ini terhadap aku bila Tuhan ada dipihakku?", Daud punya hubungan denga n Tuhan, makanya dia berani berkata demikian. Dalam ayat 32 juga, saat Daud berhadapan dengan Raja Saul, dengan yakin berkata "Janganlah seorang menjadi tawar hati kerana dia (Goliat); hambamu ini akan pergi melawan orang FIlistin itu." Now that's what i call Faith!
2) Daud dipandang rendah kerana keadaannya-tentangan datang dari orang terdekat, abangnya.
This is something that all of us have to go thru. Being looked down by others. Saya sendiri pernah dan sampai ke hari ini, masih ada mengalami saat-saat di mana orang lain meragui kemampuan saya. Abang Daud, si Eliab mengatakan "Mengapa kau datang?...aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu.." ayat 28. Kesian Daud, datang-datang ja kena marah. Kesian kau, dengan hati yang berkobar-kobar untuk melayani terus kena marah, kena pandang rendah. Baru mau bercita-cita besar, sudah dipandang rendah oleh orang lain, diejek, diperkecilkan...kesian. Lebih menyedihkan kalau tentangan itu datang dari keluarga / orang yang paling dekat dengan kita (our spouse, friends, church leaders / team). I've been through this. Anyway, respon Daud waktu menerima tentangan dari abangnya cukup positif dan innocent.
3) Daud tau akan kemampuannya (Self analysis / self evaluation) Ayat 34-37
Untuk berjaya, untuk mengalahkan "Goliat" dalam hidup kita, kita perlu menganalisa diri kita sendiri, tau akan kemampuan dan kapasiti kita. Tau siapa identiti kita dihadapan Tuhan dan mintalah dimentor oleh orang yang lebih matang dalam kerohanian / hal-hal teknikal/pengetahuan. Minta nasihat dan bimbingan dari mentor kita untuk menemukan potensi diri kita. Namun di atas segalanya, minta Tuhan nyatakan pada kita kemampuan dan potensi diri kita. Kerana iman percaya Daud pada Tuhan, dia telah mengalahkan singa dan beruang. This is impossible for young shepherd like David. Saya sendiri telah melalui saat-saat mencemaskan berhadapan dengan "singa" dan "beruang" dalam hidup saya. Looking back, I'm so amazed and thankful because God has lead me through all this. Jika kita dapat mengalahkan "singa" dan "beruang" dalam hidup kita, tiada yang mustahil bagi kita mengalahkan "goliat". Just know what your identity in Christ and you will be able to be strong and bold like David.
4) Daud tidak bergantung pada formula dunia untuk berjaya (ayat 38-39
This is an eye opener for me. Daud dibekalkan dengan pedang, baju zirah, baju perang dan ketopong tembaga. Dan perlengkapan seperti inilah yang menjadi "formula" / alat untuk menang dalam peperangan pada waktu itu. Dalam kehidupan kita, untuk berjaya, dunia sudah meletakkan standard bahawa untuk dikatakan berjaya, kita harus kaya, memiliki rumah besar, kereta besar...pokoknya segala-galanya. Kalau mau berjaya mesti sekolah tinggi-tinggi..pegi study oversea..lagilah orang respect. Now, before u go "huuhaa"/stop reading my blog.. Just wanna let you know that I'm not saying education/being rich is bad. What i'm trying to tell here is how some of us (tanpa kita sedari), terperangkap bahkan taksub dengan "formula" kejayaan yang ada didunia sampai kita lupa bahawa ada Tuhan dan adanya janji-janji Tuhan yang harus kita pegang. Sebelum kita berdoa dan tanya TUhan, kita terlelbih dahulu berusaha dengan hikmat kita (kononnya pandai) dan pengalaman dan kemampuan kita untuk mencapai kejayaan..nah, bila gagal dan tidak mau ke mana, baru nangis-nangis cari Tuhan minta Tuhan tolong tunjukkan jalan. Just look at David, dia menanggalkan segala pakaian dan perlengkapan perang kerana that is just not him. That is just not how he is trained. How about u? Apakah perlengkapan perang yang Tuhan sudah bagi dengan anda?
5) Daud menggunakan apa yang dia sudah kuasai (batu dan lastik) ayat 40
CUba bayangkan di medan peperangan, apabila pedang menjadi senjata utama, Daud hanya menggunakan 5 ketul batu kecil dan lastik dan kita tau akhirnya kerna ROh Tuhan ada bersama Daud, dia dapat mengalahkan goliat dengan hanya sebutir batu. Apa "batu-batu kecil" dan "lastik" dalam hidup anda? Mungkin bagi orang lain, apa yang ada pada anda hanya benda yang remeh/yang tiada nilai/tidak mampu melakukan hal-hal yang besar, tetapi percayalah, bila Roh Tuhan ada pada kita, tiada siapa yang dapat melawan kita. Amen!
I want to end this writings with my own testimony. Saya seorang pemuzik....ya pemuzik. Untuk berjaya dalam bidang entertainment, rules nya ialah : NETWORK, TALENT and HARDWORK. Now, HARDWORK dan TALENT saya boleh usahakan. But NETWORK? well, pada mula-mula penglibatan saya dalam dunia entertainment, saya sempat bertanya pada Tuhan, "Tuhan, kalau memang Kau yang mau saya dalam bidang entertainment, biarlah Kau sendiri yang mengangkat saya. Biar kau sendiri yang membuka peluang bagi saya".
Kenapa saya berkata demikian? kerana selalunya, untuk membina NETWORK, masa yang sangat sesuai adalah weekend alias hujung minggu. You have to go to clubs, socialising yourself, marketing yourself, get to know as much entertainment people as you can and do whatever it takes to be known. Nah, inilah ground rules bagi dunia entertainment. Namun yang demikian, saya melakukan sesuatu yang against "formula" dunia. Hujung minggu saya digunakan untuk pelayanan di gereja. Jumaat malam kalau bukan latihan muzik, pasti ada pelayanan lain. Sabtu pula ada latihan untuk hari minggu/perlatihan di gereja dan 6-8pm, RYC service. So, there goes my weekend...digunakan untuk melayani Tuhan di gereja.
Frustrated? Ya, pada mulanya kerana saya terperangkap dengan "formula" keberhasilan dunia entertainment. Nah, akhirnya Tuhan mengingatkan saya bahawa saya harus cari dulu kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya maka SEMUAnya akan diTAMBAHkan (bukan diberikan..tetapi diTAMBAHKAN..maksudnya sudah ada...cuma diTAMBAHKAN) kepada mu (Matius 6:33). So, saya belajar untuk setia dalam hal-hal yang kecil. Nah, setelah beberapa tahun..Tuhan membuka peluang, sehingga ke hari ini. Tanpa saya sendiri mencari peluang, Tuhan yang bagi, saya berkesempatan untuk bermain drum untuk Jacklyn Victor, Vince Chong, Juwita Suwito (permanent drummer sampai hari ini) dan beberapa artis lokal bahkan bermain di event-event besar seperti Penang Jazz Festival bahkan ke Gumi, South Korea! Amazing! dan ngomong2....kalau Tuhan buka jalan (sudah ada tiket pun), saya dan jazz band saya akan beraksi di Jarasum International Jazz Festival, South Korea. Puji Tuhan! Dan peluang-peluang yang ada ini bukan kerana saya sibuk-sibuk mempromosikan diri saya dan sibuk keluar masuk bistro / club untuk dapatkan peluang untuk bermain...Tuhan yang bagi. Ramai kawan2 pemuzik yang tertanya-tanya bagaimana saya dapat main untuk artis-artis dan sampai pegi oversea lagi tu, yang saya tau, saya diberkati Tuhan. Yang saya tau, saya dengan setia melayani Tuhan dengan apa yang saya ada. Glory to God. I know what i have, and until now, i still working on how to us it well. How about you?
Friday, June 12, 2009
Contemporary VS Relevant
Can we be relevant by being contemporary?
Puji Tuhan kerna hingga ke hari ini, Tuhan masih bekerja lewat Relevant Youth Church. Jujur saja, di awal pembentukkan RYC di SIBKL Lake CIty (dulunya SIBKL Chow Kit) saya masih belum menangkap sepenuhnya maksud RELEVANT bagi generasi ini. Yes, it is a process my dear friends..and until today, God has expand the word RELEVANT.
Last time i used to have this image of what a youth church should be : A youth church must have a happening event every week, the music must be really up to date...so the media (media is very important in youth ministry), the youth who serve in youth church also must have the latest fashion update. Why? Because the young generation today is always evolving..they changed. Tatu yang dulunya taboo dikalangan orang-orang kristian, kini mula diterima di beberapa gereja..khusunya gereja anak muda. Bagaimana di RYC? haha...belum ada lagi yang ada tatu..anyway, that is different topic..just don't make any conclusion. What i'm trying to say is, youth these days are evolving, mereka sentiasa mau sesuatu yang baru, mereka cepat boring...selalu haus akan sesuatu yang baru. Now, most of us also flow with them in terms of finding the most updates for our youth ministry. Kita berusaha untuk menjadi youth church yang contemporary...menjadi contemporary tanpa bertanya sama ada perubahan/update tersebut RELEVANT / connect tidak dengan youth kita.
Some example, hillsongs, planet shakers, united, TW...these are the names of influential ministries yang memberi impak pada pelayanan RYC. Now, Tuhan bekerja dengan luar biasa melalui pelayanan mereka namun harus ingat, pelayanan mereka sudah jauh 10 tahun ke depan dari pelayanan youth ministry di malaysia. Selalu kita dibayangi dengan konsert di dewan2 besar, lampu2 spotlight yang canggih, smoke machine, creative dance, sound system canggih with huge subs...pakaian & rambut yang funky2...wow! this is it man! the true image of a succeful contemporary youth ministry. Now, before u start condemning for being sarcastic etc, let me tell you, i'm not against all these..infact, dalam RYC sendiri kami berusaha untuk ada benda2 ni semua. Semua benda-benda tu perlu..tapi bukanlah esensi alias inti, daripada pelayanan youth ministry yang sebenarnya.
If u could ask TW, Planet Shakers etc..mereka bermula awal..lebih awal dari kebanyakan youth church di malaysia yang sedang naik. Mereka bermula dengan beberapa puluh orang youth, tapi disebalik apa yang kita lihat pada hari ini ialah jam-jam doa puasa dan pemuridan yang mereka lakukan beberapa tahun sebelum mereka ada pada hari ini. In other words, mereka terlebih dahulu invest dalam menguatkan dasar mereka...setia dalam hal-hal yang kecil dan hal-hal yang paling utama iaitu doa & puasa.
In RYC we still focusing on building the foundation of the youth..menanam value dan karakter Kristus. As leaders, we're called to raised new leaders...we're called to look after the young souls in our church...setelah anak-anak muda ini bertumbuh, terpulang kepada Tuhan untuk memimpin mereka menemukan panggilan mereka, ada yang jadi musician, singers, ada yang jadi pengkhotbah..ada yang tidak terlibat dalam pelayanan di gereja langsung..so, it's up to God. Kita hanya menanam...jangan dipaksakan. Memang kami akan mengadakan event-event yang menggunakan multimedia yang latest, music yang canggih arrangementnya dll, namun itu bukan hal yang terpenting. Apa la guna kita buat event yang besar dan canggih kalau TUhan sendiri tidak berkenan dengan apa yang kita lakukan?
Berbalik kepada contemporary. Menjadi contemporary tidak semestinya RELEVANT. Example, bila berbicara mengenai MTV, not all our young people watching MTV, eventho it's the "in" thing for the youth today, but in our church, maybe not so "in". EMm..latest fashion..skarang ni skinny jeans is the hippest thing...hahaha...but hey, rata-rata our youth doesn't come from rich family, kita pula youth leaders berusaha memaksa anak-anak muda kita untuk membeli pakaian2 yang up-to-date...akhirnya mereka belanja wang saku mereka di salun untuk event youth kita kerana itulah yang the latest trend but again, bila kita balik ke church masing-masing, adakah kita akan melayani dengan rambut yang funky2 / soundsystem yang canggih dengan lampu2 spotlight yang megah gah gah? Tidak kan? so, striving to be a contemporary youth church is not neccesary relevant.
If u ask me, apalah yang relevant bagi generasi muda kita sekarang? Bagi saya, 1 perkataan, HUBUNGAN. RELATIONSHIP. Vertical + Horizontal Relationship. Hubungan Vertikal (Antara saya dengan Tuhan) dan hubungan Horizontal (antara saya dengan orangtua saya, keluarga, kawan2, pemimpin gereja, komuniti dan orang lain) seperti dalam Lukas 10:27. Bila bahagian ini (RELATIONSHIP) dipenuhi, saya percaya, kita tidak akan memecahkan kepala memikirkan idea-idea yang kreatif untuk menarik youth-youth ini. CUkup mulakan dengan membina jabatan hubungan dengan mereka.
Tanya saja anak-anak muda yang melayani di dalam pelayanan youth anda, tanya hubungan mereka dengan TUhan bagaimana, berapa jam doa & firman mereka dalam seminggu, tanya saja bagaimana hubungan mereka dengan orangtua/keluarga/kawan/gereja/orang di sekitar mereka...rata-rata jawapan mereka di antara gred B - D. Jadi inikah yang ingin kita mau impartasikan kepada anak-anak muda yang kita layani?
Another example, kita mungkin berlatih lagu2 terbaru dari GMB & TW & PLanet shakers, bila kita masuk ke perkampungan orang asli...adakah kita bawakan lagu-lagu yang latest ni? siap dengan intro muzik yang happening dan solo-solo yang mengiurkan? (ni saya tambah2 ja :P) Kamu rasa orang-orang asli ni boleh connect dengan kita kah? Tidak! (mereka lebih minat lagu-lagu joget dan dangdut, pakai gitar kapok pun mereka boleh berjoget sampai pagi...serius!) "Tapi kami membawakan lagu & muzik yang up to date"...well, ini lah yang saya ingin sampaikan, menjadi contemporary tidak semestinya relevant.
Cara TUhan bekerja dan formula UNITED, Planet SHakers, TW & CHC mungkin berkesan bagi gereja mereka namun tidak semestinya berkesan bagi kita. Kita pelajari inti dari pelayanan mereka, bukan meniru bulat2...hey, jangan pandang rendah kemampuan Tuhan! Dia boleh bagi kita idea-idea yang fresh. So, again..Vertical connection enables us to be inspired by God with fresh ideas. SO, let us strive to know how God define RELEVANT in our generation rather than go for what the world say about being contemporary.
I want conclude this, also as a reminder to myself and to my faithful friends in youth leadership, 1 Korintus 10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan, Benar, tapi bukan segala sesuatu berguna. Segala sesuatu diperbolehkan, benar, tapi bukan segala sesuatu membangun."
Puji Tuhan kerna hingga ke hari ini, Tuhan masih bekerja lewat Relevant Youth Church. Jujur saja, di awal pembentukkan RYC di SIBKL Lake CIty (dulunya SIBKL Chow Kit) saya masih belum menangkap sepenuhnya maksud RELEVANT bagi generasi ini. Yes, it is a process my dear friends..and until today, God has expand the word RELEVANT.
Last time i used to have this image of what a youth church should be : A youth church must have a happening event every week, the music must be really up to date...so the media (media is very important in youth ministry), the youth who serve in youth church also must have the latest fashion update. Why? Because the young generation today is always evolving..they changed. Tatu yang dulunya taboo dikalangan orang-orang kristian, kini mula diterima di beberapa gereja..khusunya gereja anak muda. Bagaimana di RYC? haha...belum ada lagi yang ada tatu..anyway, that is different topic..just don't make any conclusion. What i'm trying to say is, youth these days are evolving, mereka sentiasa mau sesuatu yang baru, mereka cepat boring...selalu haus akan sesuatu yang baru. Now, most of us also flow with them in terms of finding the most updates for our youth ministry. Kita berusaha untuk menjadi youth church yang contemporary...menjadi contemporary tanpa bertanya sama ada perubahan/update tersebut RELEVANT / connect tidak dengan youth kita.
Some example, hillsongs, planet shakers, united, TW...these are the names of influential ministries yang memberi impak pada pelayanan RYC. Now, Tuhan bekerja dengan luar biasa melalui pelayanan mereka namun harus ingat, pelayanan mereka sudah jauh 10 tahun ke depan dari pelayanan youth ministry di malaysia. Selalu kita dibayangi dengan konsert di dewan2 besar, lampu2 spotlight yang canggih, smoke machine, creative dance, sound system canggih with huge subs...pakaian & rambut yang funky2...wow! this is it man! the true image of a succeful contemporary youth ministry. Now, before u start condemning for being sarcastic etc, let me tell you, i'm not against all these..infact, dalam RYC sendiri kami berusaha untuk ada benda2 ni semua. Semua benda-benda tu perlu..tapi bukanlah esensi alias inti, daripada pelayanan youth ministry yang sebenarnya.
If u could ask TW, Planet Shakers etc..mereka bermula awal..lebih awal dari kebanyakan youth church di malaysia yang sedang naik. Mereka bermula dengan beberapa puluh orang youth, tapi disebalik apa yang kita lihat pada hari ini ialah jam-jam doa puasa dan pemuridan yang mereka lakukan beberapa tahun sebelum mereka ada pada hari ini. In other words, mereka terlebih dahulu invest dalam menguatkan dasar mereka...setia dalam hal-hal yang kecil dan hal-hal yang paling utama iaitu doa & puasa.
In RYC we still focusing on building the foundation of the youth..menanam value dan karakter Kristus. As leaders, we're called to raised new leaders...we're called to look after the young souls in our church...setelah anak-anak muda ini bertumbuh, terpulang kepada Tuhan untuk memimpin mereka menemukan panggilan mereka, ada yang jadi musician, singers, ada yang jadi pengkhotbah..ada yang tidak terlibat dalam pelayanan di gereja langsung..so, it's up to God. Kita hanya menanam...jangan dipaksakan. Memang kami akan mengadakan event-event yang menggunakan multimedia yang latest, music yang canggih arrangementnya dll, namun itu bukan hal yang terpenting. Apa la guna kita buat event yang besar dan canggih kalau TUhan sendiri tidak berkenan dengan apa yang kita lakukan?
Berbalik kepada contemporary. Menjadi contemporary tidak semestinya RELEVANT. Example, bila berbicara mengenai MTV, not all our young people watching MTV, eventho it's the "in" thing for the youth today, but in our church, maybe not so "in". EMm..latest fashion..skarang ni skinny jeans is the hippest thing...hahaha...but hey, rata-rata our youth doesn't come from rich family, kita pula youth leaders berusaha memaksa anak-anak muda kita untuk membeli pakaian2 yang up-to-date...akhirnya mereka belanja wang saku mereka di salun untuk event youth kita kerana itulah yang the latest trend but again, bila kita balik ke church masing-masing, adakah kita akan melayani dengan rambut yang funky2 / soundsystem yang canggih dengan lampu2 spotlight yang megah gah gah? Tidak kan? so, striving to be a contemporary youth church is not neccesary relevant.
If u ask me, apalah yang relevant bagi generasi muda kita sekarang? Bagi saya, 1 perkataan, HUBUNGAN. RELATIONSHIP. Vertical + Horizontal Relationship. Hubungan Vertikal (Antara saya dengan Tuhan) dan hubungan Horizontal (antara saya dengan orangtua saya, keluarga, kawan2, pemimpin gereja, komuniti dan orang lain) seperti dalam Lukas 10:27. Bila bahagian ini (RELATIONSHIP) dipenuhi, saya percaya, kita tidak akan memecahkan kepala memikirkan idea-idea yang kreatif untuk menarik youth-youth ini. CUkup mulakan dengan membina jabatan hubungan dengan mereka.
Tanya saja anak-anak muda yang melayani di dalam pelayanan youth anda, tanya hubungan mereka dengan TUhan bagaimana, berapa jam doa & firman mereka dalam seminggu, tanya saja bagaimana hubungan mereka dengan orangtua/keluarga/kawan/gereja/orang di sekitar mereka...rata-rata jawapan mereka di antara gred B - D. Jadi inikah yang ingin kita mau impartasikan kepada anak-anak muda yang kita layani?
Another example, kita mungkin berlatih lagu2 terbaru dari GMB & TW & PLanet shakers, bila kita masuk ke perkampungan orang asli...adakah kita bawakan lagu-lagu yang latest ni? siap dengan intro muzik yang happening dan solo-solo yang mengiurkan? (ni saya tambah2 ja :P) Kamu rasa orang-orang asli ni boleh connect dengan kita kah? Tidak! (mereka lebih minat lagu-lagu joget dan dangdut, pakai gitar kapok pun mereka boleh berjoget sampai pagi...serius!) "Tapi kami membawakan lagu & muzik yang up to date"...well, ini lah yang saya ingin sampaikan, menjadi contemporary tidak semestinya relevant.
Cara TUhan bekerja dan formula UNITED, Planet SHakers, TW & CHC mungkin berkesan bagi gereja mereka namun tidak semestinya berkesan bagi kita. Kita pelajari inti dari pelayanan mereka, bukan meniru bulat2...hey, jangan pandang rendah kemampuan Tuhan! Dia boleh bagi kita idea-idea yang fresh. So, again..Vertical connection enables us to be inspired by God with fresh ideas. SO, let us strive to know how God define RELEVANT in our generation rather than go for what the world say about being contemporary.
I want conclude this, also as a reminder to myself and to my faithful friends in youth leadership, 1 Korintus 10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan, Benar, tapi bukan segala sesuatu berguna. Segala sesuatu diperbolehkan, benar, tapi bukan segala sesuatu membangun."
Thursday, June 11, 2009
The Giant Killer
The Giant Killer
Saya pernah melalui saat-saat di mana saya merasa bahawa saya berada di puncak tertinggi dalam pelayanan saya, saya merasa bahawa saya sudah melakukan sesuatu yang besar bagi generasi saya. Memang saya dapat melihat tangan Tuhan memimpin saya ke tempat yang lebih tinggi lagi…saya bersyukur untuk hal ini. Namun, kesombongan mula mengintai di pintu hati saya.
Saya merasakan saya seorang saja yang telah mengalahkan “Goliat” di dalam pelayanan saya. Waktu RYC baru ditubuhkan 2 tahun yang lalu, saya mendapat banyak pujian dan dorongan daripada rakan sepelayanan dan beberapa peribadi yang melihat permulaan yang baik dalam RYC. Ibadah Wake UP! service RYC yang pertama saja mencecah 200 orang! Wow! Saya sudah melakukan sesuatu yang besar! Saya sudah mengalahkan goliath, goliath yang menjadi penghalang pada pertumbuhan anak-anak muda di gereja saya selama ini. Itulah yang saya fikirkan pada waktu itu.
Namun saya akhirnya sedar bahawa bukan Daud saja yang dapat mengalahkan gergasi, ada beberapa orang lain yang Tuhan pakai untuk mengalahkan gergasi-gergasi. Bahkan beberapa tahun kemudian setelah mengalahkan Goliat, Daud dan bangsa Israel berhadapan dengan gergasi-gergasi palestin yang lain. Bahkan ada Daud sendiri hampir-hampir dikalahkan oleh gergasi lain sehingga dia harus ditolong oleh perajuritnya. Jika kita baca dalam 2 Samuel 21:15-22, selain Daud, ada lagi beberapa orang yang telah mengalahkan gergasi-gergasi lain.
Setelah membaca ayat tersebut saya sepertinya mendapat tamparan hebat. Tamparan yang membuat saya merasa diri saya sangat kecil. Saya diremukkan oleh TUhan dan langsung saya bertobat pada waktu itu. Saya merasa bahawa hanya saya, hanya RYC, hanya gereja saya saja yang Tuhan boleh pakai untuk melakukan perkara-perkara besar (sombong bangetttt!).
Sejak hari itu saya mulai sedar bahawa pentingnya setiap orang, setiap pemimpin dari berbagai-bagai gereja untuk melihat setiap mereka sebagai satu tubuh Kristus yang saling melengkapi. RYC memerlukan youth ministry dari gereja-gereja lain untuk memenangkan anak-anak muda bagi Yesus. There’s no one man show here, tiada superman, hanya ada superteam!
Friends, bertobatlah sekiranya anda pernah merasa sombong seperti saya dahulu, we’re not the only one who God can use to do greater things for Him. Bagi yang belum pernah mengalami apa yang saya alami, puji Tuhan, terus hidup dalam kerendahan hati dan setia mengerjakan apa yang Tuhan sudah percayakan.
Saya pernah melalui saat-saat di mana saya merasa bahawa saya berada di puncak tertinggi dalam pelayanan saya, saya merasa bahawa saya sudah melakukan sesuatu yang besar bagi generasi saya. Memang saya dapat melihat tangan Tuhan memimpin saya ke tempat yang lebih tinggi lagi…saya bersyukur untuk hal ini. Namun, kesombongan mula mengintai di pintu hati saya.
Saya merasakan saya seorang saja yang telah mengalahkan “Goliat” di dalam pelayanan saya. Waktu RYC baru ditubuhkan 2 tahun yang lalu, saya mendapat banyak pujian dan dorongan daripada rakan sepelayanan dan beberapa peribadi yang melihat permulaan yang baik dalam RYC. Ibadah Wake UP! service RYC yang pertama saja mencecah 200 orang! Wow! Saya sudah melakukan sesuatu yang besar! Saya sudah mengalahkan goliath, goliath yang menjadi penghalang pada pertumbuhan anak-anak muda di gereja saya selama ini. Itulah yang saya fikirkan pada waktu itu.
Namun saya akhirnya sedar bahawa bukan Daud saja yang dapat mengalahkan gergasi, ada beberapa orang lain yang Tuhan pakai untuk mengalahkan gergasi-gergasi. Bahkan beberapa tahun kemudian setelah mengalahkan Goliat, Daud dan bangsa Israel berhadapan dengan gergasi-gergasi palestin yang lain. Bahkan ada Daud sendiri hampir-hampir dikalahkan oleh gergasi lain sehingga dia harus ditolong oleh perajuritnya. Jika kita baca dalam 2 Samuel 21:15-22, selain Daud, ada lagi beberapa orang yang telah mengalahkan gergasi-gergasi lain.
Setelah membaca ayat tersebut saya sepertinya mendapat tamparan hebat. Tamparan yang membuat saya merasa diri saya sangat kecil. Saya diremukkan oleh TUhan dan langsung saya bertobat pada waktu itu. Saya merasa bahawa hanya saya, hanya RYC, hanya gereja saya saja yang Tuhan boleh pakai untuk melakukan perkara-perkara besar (sombong bangetttt!).
Sejak hari itu saya mulai sedar bahawa pentingnya setiap orang, setiap pemimpin dari berbagai-bagai gereja untuk melihat setiap mereka sebagai satu tubuh Kristus yang saling melengkapi. RYC memerlukan youth ministry dari gereja-gereja lain untuk memenangkan anak-anak muda bagi Yesus. There’s no one man show here, tiada superman, hanya ada superteam!
Friends, bertobatlah sekiranya anda pernah merasa sombong seperti saya dahulu, we’re not the only one who God can use to do greater things for Him. Bagi yang belum pernah mengalami apa yang saya alami, puji Tuhan, terus hidup dalam kerendahan hati dan setia mengerjakan apa yang Tuhan sudah percayakan.
Labels:
Character,
Leadership,
Self Motivation
WAGNER JUNIOR?
Wagner Junior?
Banyak kesilapan yang telah saya lakukan sepanjang kehidupan saya melayani Tuhan dalam youth ministry, khususnya di RYC, dan saya sedar, saya dapat melayani Tuhan sehingga ke hari ini kerana anugerah-Nya. Salah satu kesilapan yang saya telah lakukan sebagai seorang pemimpin adalah dengan berfikir bahawa saya menjadi pemimpin yang berjaya alias sukses, sekiranya saya menghasilkan beberapa “wagner junior” selama saya menjadi seorang pemimpin.
Dalam kata lain, saya berfikir bahawa saya berjaya sebagai seorang pemimpin sekiranya saya menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berfikir seperti saya, membuat keputusan seperti cara saya membuat keputusan, bercakap seperti cara saya bercakap.
Saya lupa bahawa tujuan saya hidup di dunia bukanlah untuk memultiplikasikan imej/gambaran saya, sebaliknya saya dipanggil, kita semua dipanggil, untuk memultiplikasikan gambar Allah. Melalui gaya hidup, cara fikir, cara kita bekerja dan perkataan kita, orang lain dapat tahu bahawa Kristus ada di dalam kita. Tanpa Yesus, tiada satupun dari manusia yang berguna. Tiada satupun yang dihasilkan dari manusia adalah berguna dan sempurna.
Memalukan jika saya terhegeh-hegeh mau memperbanyakkan gambar diri saya, berusaha keras agar pemimpin-pemimpin saya akan selalu mengingati saya dan menyanjungi segala usaha dan pelayanan saya yang pada hakikatnya tidak sempurna sama sekali kalau bukan kerana Yesus. Saya sedar akhirnya bahawa, seorang pemimpin itu sukses bila dia berupaya menghasilkan pemimpin yang menjadi serupa dengan Kristus, dari cara hidup dan cara fikir mereka sama seperti Kristus.
As a youth leader, apa cita-cita kita? Menghasilkan ramai pengikut yang melihat kita seperti sumber segala sesuatu dan bukannya Tuhan? Kita gagal apabila anak-anak muda di gereja kita terlebih dahulu datang kepada kita sekiranya mereka mengalami masalah dan bukannya datang kepada Tuhan terlebih dahulu.
Sebagai kesimpulan, saya ingin youth leaders dan bakal youth leaders yang membaca blog ini sedar bahawa dalam pelayanan kita, biarlah dalam pelayanan kita Yesus menjadi utama, biarlah dalam pelayanan kita nama Yesus dan segala perbuatan-Nya yang banyak diperkatakan oleh anak-anak muda kita.
Banyak kesilapan yang telah saya lakukan sepanjang kehidupan saya melayani Tuhan dalam youth ministry, khususnya di RYC, dan saya sedar, saya dapat melayani Tuhan sehingga ke hari ini kerana anugerah-Nya. Salah satu kesilapan yang saya telah lakukan sebagai seorang pemimpin adalah dengan berfikir bahawa saya menjadi pemimpin yang berjaya alias sukses, sekiranya saya menghasilkan beberapa “wagner junior” selama saya menjadi seorang pemimpin.
Dalam kata lain, saya berfikir bahawa saya berjaya sebagai seorang pemimpin sekiranya saya menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berfikir seperti saya, membuat keputusan seperti cara saya membuat keputusan, bercakap seperti cara saya bercakap.
Saya lupa bahawa tujuan saya hidup di dunia bukanlah untuk memultiplikasikan imej/gambaran saya, sebaliknya saya dipanggil, kita semua dipanggil, untuk memultiplikasikan gambar Allah. Melalui gaya hidup, cara fikir, cara kita bekerja dan perkataan kita, orang lain dapat tahu bahawa Kristus ada di dalam kita. Tanpa Yesus, tiada satupun dari manusia yang berguna. Tiada satupun yang dihasilkan dari manusia adalah berguna dan sempurna.
Memalukan jika saya terhegeh-hegeh mau memperbanyakkan gambar diri saya, berusaha keras agar pemimpin-pemimpin saya akan selalu mengingati saya dan menyanjungi segala usaha dan pelayanan saya yang pada hakikatnya tidak sempurna sama sekali kalau bukan kerana Yesus. Saya sedar akhirnya bahawa, seorang pemimpin itu sukses bila dia berupaya menghasilkan pemimpin yang menjadi serupa dengan Kristus, dari cara hidup dan cara fikir mereka sama seperti Kristus.
As a youth leader, apa cita-cita kita? Menghasilkan ramai pengikut yang melihat kita seperti sumber segala sesuatu dan bukannya Tuhan? Kita gagal apabila anak-anak muda di gereja kita terlebih dahulu datang kepada kita sekiranya mereka mengalami masalah dan bukannya datang kepada Tuhan terlebih dahulu.
Sebagai kesimpulan, saya ingin youth leaders dan bakal youth leaders yang membaca blog ini sedar bahawa dalam pelayanan kita, biarlah dalam pelayanan kita Yesus menjadi utama, biarlah dalam pelayanan kita nama Yesus dan segala perbuatan-Nya yang banyak diperkatakan oleh anak-anak muda kita.
Wednesday, June 10, 2009
PERUBAHAN (TRANSFORMATION)
PERUBAHAN
Masih ingat waktu KKR / church camp / seminar yang kita ikuti dulu/baru-baru ini?selepas altar call, selepas didoakan, selepas menangis pertobatan...lalu apa? Berubah lah kan? Namun, banyak kita, anak-anak Tuhan yang gagal mempertahankan suatu perubahan. Saya sendiri mengalaminya. Jatuh bangun dalam dosa yang sama. Ramai anak-anak muda terjatuh dalam "lubang" yang sama. Here's some quick points i've learned dalam mempertahankan suatu perubahan itu :
1) Memiliki komuniti yang benar (komuniti yang mendorong kepada perubahan)
2) Konsisten dengan hubungan dengan TUhan melalui firman & doa.
3) Berdisiplin secara rohani. Tidak berkompromi dengan dosa.
4) Alert dengan simptom-simptom / tanda2 awal yang boleh memancing kita untuk jatuh dalam dosa yang sama.
5) Memiliki mentor/pemimpin rohani/abang-kakak rohani/bapa-ibu rohani yang menjaga, menegur dan menasihati.
Nothing too hard for our God. Perubahan hanyalah perubahan sampai terjadi suatu perubahan.
Masih ingat waktu KKR / church camp / seminar yang kita ikuti dulu/baru-baru ini?selepas altar call, selepas didoakan, selepas menangis pertobatan...lalu apa? Berubah lah kan? Namun, banyak kita, anak-anak Tuhan yang gagal mempertahankan suatu perubahan. Saya sendiri mengalaminya. Jatuh bangun dalam dosa yang sama. Ramai anak-anak muda terjatuh dalam "lubang" yang sama. Here's some quick points i've learned dalam mempertahankan suatu perubahan itu :
1) Memiliki komuniti yang benar (komuniti yang mendorong kepada perubahan)
2) Konsisten dengan hubungan dengan TUhan melalui firman & doa.
3) Berdisiplin secara rohani. Tidak berkompromi dengan dosa.
4) Alert dengan simptom-simptom / tanda2 awal yang boleh memancing kita untuk jatuh dalam dosa yang sama.
5) Memiliki mentor/pemimpin rohani/abang-kakak rohani/bapa-ibu rohani yang menjaga, menegur dan menasihati.
Nothing too hard for our God. Perubahan hanyalah perubahan sampai terjadi suatu perubahan.
Facebook. I can say that Facebook is good in many ways. Imagine this, i manage to contact with my school friends, my secondary school teacher, my old friends and i even manage to making new friends. But sadly speaking, things in Facebook-ing get out of hand at certain time. I'm talking about all the quizes people took in Facebook.
Suprisingly, there's so many...so many quizes in Facebook these days and sad to say, our youth seems to be addicted to it. Even adults. Facebook sudah menjadi tempat untuk orang meluahkan perasaan, emosi, tempat untuk orang mendapat simpati, mendapat penghargaan dari kawan-kawan bahkan dari orang-orang yang tidak dikenali.
Bagi sesetengah orang, Facebook menjadi tempat orang-orang "melarikan" diri sebentar dari dunia realiti. Some people might say that the quizes is just for fun. Well, at first saya pun berfikir bahawa apa salahnya. Memang ada beberapa soalan yang boleh saja dijawab for fun...namun ironinya, ada beberapa quiz yang tidak bermanfaat, yang boleh memudaratkan kerohanian kita, dan quiz2 seperti ini dijawab oleh anak-anak Tuhan...dengan alasan, "just for fun". But this is what i want to share regarding these quizes and all negative effect of Facebook. We might do the quizes "for fun" or because we said "I'm bored". But here's something from the bible that i wanted to quote : 2 Tim 2:16 "Stay away from foolish, useless talk, because that will lead people further away from God." NCV. Some quizes in Facebook is useless, misleading & far from truth. Why are we so eager to do quiz in order for us to know about ourself rather than eager to ask God instead? We do lots of quiz to know how unique we are rather than open the bible and let God open our eyes to see how unique and special we are (Genesis 1:27, Romans 8:29).
Last but not least, instead of answering the quizes which is pointless and untrue, why not we "...seek and set our mind on things above, where Christ is, and not on things on the earth..." Colossians 3:1-2
Sedarlah, jawapan-jawapan yang kita terima hasil dari kuiz yang kita jawab, akan masuk dalam fikiran kita sama ada kita mau / tdk mau, sedar / tdk sedar. Bila tiada pemurnian, fikiran-fikiran ini akan berbuah, dan menghasilkan tindakan. Jika tidak disedari, fikiran-fikiran ini akan melekat dalam diri kita sehingga kita lupa akan kebenaran firman Tuhan.
Sekali lagi, prinsip tabur tuai. Jika kita menabur benih-benih yang baik & yang benar dalam fikiran kita, maka kita akan menuai hal-hal, tindakan-tindakan yang baik, yang benar dan yang berkenan kepada Allah. Facebook is useful, just don't let yourself be abused by it without you realizing it.
Suprisingly, there's so many...so many quizes in Facebook these days and sad to say, our youth seems to be addicted to it. Even adults. Facebook sudah menjadi tempat untuk orang meluahkan perasaan, emosi, tempat untuk orang mendapat simpati, mendapat penghargaan dari kawan-kawan bahkan dari orang-orang yang tidak dikenali.
Bagi sesetengah orang, Facebook menjadi tempat orang-orang "melarikan" diri sebentar dari dunia realiti. Some people might say that the quizes is just for fun. Well, at first saya pun berfikir bahawa apa salahnya. Memang ada beberapa soalan yang boleh saja dijawab for fun...namun ironinya, ada beberapa quiz yang tidak bermanfaat, yang boleh memudaratkan kerohanian kita, dan quiz2 seperti ini dijawab oleh anak-anak Tuhan...dengan alasan, "just for fun". But this is what i want to share regarding these quizes and all negative effect of Facebook. We might do the quizes "for fun" or because we said "I'm bored". But here's something from the bible that i wanted to quote : 2 Tim 2:16 "Stay away from foolish, useless talk, because that will lead people further away from God." NCV. Some quizes in Facebook is useless, misleading & far from truth. Why are we so eager to do quiz in order for us to know about ourself rather than eager to ask God instead? We do lots of quiz to know how unique we are rather than open the bible and let God open our eyes to see how unique and special we are (Genesis 1:27, Romans 8:29).
Last but not least, instead of answering the quizes which is pointless and untrue, why not we "...seek and set our mind on things above, where Christ is, and not on things on the earth..." Colossians 3:1-2
Sedarlah, jawapan-jawapan yang kita terima hasil dari kuiz yang kita jawab, akan masuk dalam fikiran kita sama ada kita mau / tdk mau, sedar / tdk sedar. Bila tiada pemurnian, fikiran-fikiran ini akan berbuah, dan menghasilkan tindakan. Jika tidak disedari, fikiran-fikiran ini akan melekat dalam diri kita sehingga kita lupa akan kebenaran firman Tuhan.
Sekali lagi, prinsip tabur tuai. Jika kita menabur benih-benih yang baik & yang benar dalam fikiran kita, maka kita akan menuai hal-hal, tindakan-tindakan yang baik, yang benar dan yang berkenan kepada Allah. Facebook is useful, just don't let yourself be abused by it without you realizing it.
Tuesday, June 9, 2009
MENABUR DENGAN SETIA
Kita hanya boleh tuai apa yang sudah kita tabur
Mustahil seorang petani menyibukkan diri untuk menuai padi sedangkan dia tidak menabur benih pada awal musim. Mustahil seorang petani dapat menuai hasil yang banyak kalau dia hanya menabur sedikit. Saya masih ingat sewaktu saya dipercayakan untuk memimpin RYC. Saya berdoa agar Tuhan hantar jiwa, saya berdoa agar jemaat RYC mencecah 300-400 orang. Doa-doa saya pada waktu itupun memang menggunung tinggi…meminta Tuhan menghantar banyak anak muda ke RYC.
Namun sehingga ke hari ini, RYC belum pernah mencapai 300 orang pelajar dalam 1 ibadah. Kecewa? Tidak, malahan saya sangat bersyukur pada Tuhan kerana Dia adil & tau yang terbaik bagi saya dan RYC. Mengapa? Kerana Tuhan tau bahawa saya dan pemimpin-pemimpin RYC yang lain belum cukup menabur banyak untuk menuai 300 jiwa.
Tuhan membuka mata saya dan mengubah persepsi saya pada awal tahun ini bahawa bukan kuantiti yang harus saya kejar, namun kualiti. Kuantiti akan menyusul setelah kualiti. In other words, when I invest more on quality of the young people of RYC, the quantity will eventually increase. Kalau saya acuh tidak acuh dalam melakukan pelayanan di RYC, mana mungkin saya dapat menuai jiwa yang banyak pada masa yang akan datang? Kalau saya tidak menginvest waktu yang banyak dalam mementor dan melatih pemimpin-pemimpin youth yang baru, mana mungkin RYC dapat menuai ratusan jiwa-jiwa?
Ada 2 ayat yang ingin saya kongsikan di sini : 2 Korintus 9:6 dan Matius 25:23. Yang pertama berbicara mengenai hukum tabur tuai, yang kedua berbicara mengenai setia dalam hal yang kecil. If u invest more, u’ll get more, jika anda banyak menginvest waktu dalam mementor pemimpin-pemimpin baru, anda akan menuai pemimpin-pemimpin baru yang berkualiti pada masa akan datang. Jika anda menginvest waktu untuk membina hubungan dengan orang-orang di sekitar anda, ada akan menuai suatu hubungan persahabatan yang murni pada masa akan datang.
Secondly, setialah dengan berapa pun talenta yang Tuhan percayakan kepada anda. MEsikpun orang disekitar anda memiliki talenta yang lebih, anda harus tetap setia mengerjakan apa yang Tuhan sudah bagi. Saya belajar untuk setia menjaga jemaat RYC yang berjumlah 100 lebih, jumlah yang kecil jika disbanding dengan youth di gereja lain yang memiliki ratusan jemaat dan selalu pack dengan aktiviti yang menarik. Kerana saya tahu, tidak mungkin Tuhan menghantar jiwa ratusan/ribuan anak muda ke RYC kalau saya dan pemimpin yang lain belum siap & belum setia melayani jemaat yang baru 100 lebih.
Jangan mimpi mau buat youth conference/concert di bukit jalil kalau diri sendiri belum dapat dan konsisten setia berdoa, bersyafaat, menjaga dan follow up jemaat anak-anak muda yang hanya 100 lebih orang. Imagine kalau Tuhan tiba-tiba kirim 500org anak muda ke gereja anda….hah! siapkah anda? Kelam labut dibuatnya…komsel belum mantap, pemuridan belum sistematik…follow up belum lancar..akhirnya jiwa2 yang Tuhan kirim tu tidak terjaga sebaiknya.
There’s something to learn from 2 Corinthians 9:6 and Matthew 25:23. I hope all of us will reap what we sow and be faithful with every little things that God have entrusted us with. Stay blessed.
Mustahil seorang petani menyibukkan diri untuk menuai padi sedangkan dia tidak menabur benih pada awal musim. Mustahil seorang petani dapat menuai hasil yang banyak kalau dia hanya menabur sedikit. Saya masih ingat sewaktu saya dipercayakan untuk memimpin RYC. Saya berdoa agar Tuhan hantar jiwa, saya berdoa agar jemaat RYC mencecah 300-400 orang. Doa-doa saya pada waktu itupun memang menggunung tinggi…meminta Tuhan menghantar banyak anak muda ke RYC.
Namun sehingga ke hari ini, RYC belum pernah mencapai 300 orang pelajar dalam 1 ibadah. Kecewa? Tidak, malahan saya sangat bersyukur pada Tuhan kerana Dia adil & tau yang terbaik bagi saya dan RYC. Mengapa? Kerana Tuhan tau bahawa saya dan pemimpin-pemimpin RYC yang lain belum cukup menabur banyak untuk menuai 300 jiwa.
Tuhan membuka mata saya dan mengubah persepsi saya pada awal tahun ini bahawa bukan kuantiti yang harus saya kejar, namun kualiti. Kuantiti akan menyusul setelah kualiti. In other words, when I invest more on quality of the young people of RYC, the quantity will eventually increase. Kalau saya acuh tidak acuh dalam melakukan pelayanan di RYC, mana mungkin saya dapat menuai jiwa yang banyak pada masa yang akan datang? Kalau saya tidak menginvest waktu yang banyak dalam mementor dan melatih pemimpin-pemimpin youth yang baru, mana mungkin RYC dapat menuai ratusan jiwa-jiwa?
Ada 2 ayat yang ingin saya kongsikan di sini : 2 Korintus 9:6 dan Matius 25:23. Yang pertama berbicara mengenai hukum tabur tuai, yang kedua berbicara mengenai setia dalam hal yang kecil. If u invest more, u’ll get more, jika anda banyak menginvest waktu dalam mementor pemimpin-pemimpin baru, anda akan menuai pemimpin-pemimpin baru yang berkualiti pada masa akan datang. Jika anda menginvest waktu untuk membina hubungan dengan orang-orang di sekitar anda, ada akan menuai suatu hubungan persahabatan yang murni pada masa akan datang.
Secondly, setialah dengan berapa pun talenta yang Tuhan percayakan kepada anda. MEsikpun orang disekitar anda memiliki talenta yang lebih, anda harus tetap setia mengerjakan apa yang Tuhan sudah bagi. Saya belajar untuk setia menjaga jemaat RYC yang berjumlah 100 lebih, jumlah yang kecil jika disbanding dengan youth di gereja lain yang memiliki ratusan jemaat dan selalu pack dengan aktiviti yang menarik. Kerana saya tahu, tidak mungkin Tuhan menghantar jiwa ratusan/ribuan anak muda ke RYC kalau saya dan pemimpin yang lain belum siap & belum setia melayani jemaat yang baru 100 lebih.
Jangan mimpi mau buat youth conference/concert di bukit jalil kalau diri sendiri belum dapat dan konsisten setia berdoa, bersyafaat, menjaga dan follow up jemaat anak-anak muda yang hanya 100 lebih orang. Imagine kalau Tuhan tiba-tiba kirim 500org anak muda ke gereja anda….hah! siapkah anda? Kelam labut dibuatnya…komsel belum mantap, pemuridan belum sistematik…follow up belum lancar..akhirnya jiwa2 yang Tuhan kirim tu tidak terjaga sebaiknya.
There’s something to learn from 2 Corinthians 9:6 and Matthew 25:23. I hope all of us will reap what we sow and be faithful with every little things that God have entrusted us with. Stay blessed.
Labels:
Character,
Leadership,
Youth Ministry
The BIGGEST LOSER
The BIGGEST LOSER
One of my favorite TV show on Astro these days is the reality show called THE BIGGEST LOSER. In this show, the grand price would is USD100,000. Nah, beberapa orang contenstant yang mengalami masalah berat badan alias obesity, akan melalui proses pengurangan berat badan melalui latihan fizikal yang intensif dengan bimbingan jurulatih professional.
What interest me is when the contestant really trying hard to lose some weight..as much as possible during the 3 months weight-losing programme. They trying hard to lose the fat, the “ugly” side of them and some also called it “the dark part” of their life. Para peserta harus menyangkal, mematikan keinginan mereka untuk makan makanan kegemaran mereka yang tinggi kalorinya, apatah lagi melakukan senaman yang berat yang hampir membuatkan mereka pengsan dan menyerah kalah. Another thing that makes me wanna watch this show every day is to see the expression of surprise and excitement of their love one when they saw how their partner lose so much weight totally change.
Saya terinspirasi dengan tagline “THE BIGGEST LOSER”. Ia berbicara mengenai penyangkalan diri dan mematikan keinginan daging, in other words, THE BIGGEST LOSER is about losing myself and gaining more of Christ in my life. There’s a verse that says: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, dia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” Lukas 9:23. “If anyone desires to come after Me, let him deny himself, and take up his cross daily, and follow Me.” Luke 9:23
At the end of the season, each contestant losing around 80-100lb i.e 40-50 kg. Bayangkan diri anda menampung berat extra sebanyak 40-50kg sepanjang hidup anda..membuatkan anda susah untuk bersenam, mengalami kesukaran untuk bernafas apatah lagi keyakinan diri yang sangat rendah. Sama halnya dengan sifat kedagingan kita yang kita bawa bersama kita selama bertahun-tahun hidup di dunia. Manusia rohani kita “gemuk” dengan Kesombongan, kebencian, dendam, hawa nafsu, penipuan, percabulan dan macam-macam kedagingan yang lain. Cape gak? (Penat kan?) Akibat “Kegemukan” rohani selama bertahun-tahun, manusia rohani kita tidak aktif, tidak tahan uji, bahkan jantung (hati) kita tidak berfungsi dengan sempurna dan tinggal waktu saja untuk mati dan berbuah bagi maut (Roma 7:5).
Sama seperti fizikal kita, kita harus exercise secara rohani, membuang “lemak-lemak” kedagingan yang melekat pada tubuh rohani kita. Exercise yang bagaimana? Tuhan sendiri yang akan memimpin kita masuk ke Fitness Center- Nya dimana muscle-muscle rohani kita akan dilatih…sehinggalah kita menjadi manusia yang fit…yang dapat menghadapi apapun tentangan hidup.
So, are we becoming the BIGGEST LOSER so far? Atau masih banyak lagi sifat-sifat kedagingan yang ada dalam diri kita? Let us live in repentance and stay focus towards God and run towards the finishing line. Come on, burn those excess fat! Be the BIGGEST LOSER.
One of my favorite TV show on Astro these days is the reality show called THE BIGGEST LOSER. In this show, the grand price would is USD100,000. Nah, beberapa orang contenstant yang mengalami masalah berat badan alias obesity, akan melalui proses pengurangan berat badan melalui latihan fizikal yang intensif dengan bimbingan jurulatih professional.
What interest me is when the contestant really trying hard to lose some weight..as much as possible during the 3 months weight-losing programme. They trying hard to lose the fat, the “ugly” side of them and some also called it “the dark part” of their life. Para peserta harus menyangkal, mematikan keinginan mereka untuk makan makanan kegemaran mereka yang tinggi kalorinya, apatah lagi melakukan senaman yang berat yang hampir membuatkan mereka pengsan dan menyerah kalah. Another thing that makes me wanna watch this show every day is to see the expression of surprise and excitement of their love one when they saw how their partner lose so much weight totally change.
Saya terinspirasi dengan tagline “THE BIGGEST LOSER”. Ia berbicara mengenai penyangkalan diri dan mematikan keinginan daging, in other words, THE BIGGEST LOSER is about losing myself and gaining more of Christ in my life. There’s a verse that says: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, dia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” Lukas 9:23. “If anyone desires to come after Me, let him deny himself, and take up his cross daily, and follow Me.” Luke 9:23
At the end of the season, each contestant losing around 80-100lb i.e 40-50 kg. Bayangkan diri anda menampung berat extra sebanyak 40-50kg sepanjang hidup anda..membuatkan anda susah untuk bersenam, mengalami kesukaran untuk bernafas apatah lagi keyakinan diri yang sangat rendah. Sama halnya dengan sifat kedagingan kita yang kita bawa bersama kita selama bertahun-tahun hidup di dunia. Manusia rohani kita “gemuk” dengan Kesombongan, kebencian, dendam, hawa nafsu, penipuan, percabulan dan macam-macam kedagingan yang lain. Cape gak? (Penat kan?) Akibat “Kegemukan” rohani selama bertahun-tahun, manusia rohani kita tidak aktif, tidak tahan uji, bahkan jantung (hati) kita tidak berfungsi dengan sempurna dan tinggal waktu saja untuk mati dan berbuah bagi maut (Roma 7:5).
Sama seperti fizikal kita, kita harus exercise secara rohani, membuang “lemak-lemak” kedagingan yang melekat pada tubuh rohani kita. Exercise yang bagaimana? Tuhan sendiri yang akan memimpin kita masuk ke Fitness Center- Nya dimana muscle-muscle rohani kita akan dilatih…sehinggalah kita menjadi manusia yang fit…yang dapat menghadapi apapun tentangan hidup.
So, are we becoming the BIGGEST LOSER so far? Atau masih banyak lagi sifat-sifat kedagingan yang ada dalam diri kita? Let us live in repentance and stay focus towards God and run towards the finishing line. Come on, burn those excess fat! Be the BIGGEST LOSER.
Martin and Garcia Burnham
I was practising my drum strokes in the living room while watching Astro's History channel. That evening was an inspiring evening for me, History Channel is showing a documentary about Martin and Garcia Burnham, along with other civilians who have been taken as hostage by the Abu Sayyaf militant.
Martin and Garcia Burnham are missionary in Philippines. They we kidnapped by Abu Sayyaf in 2001. Their stories really capture my heart. I hope you guys can just read some of the articles about this couple.
http://www.christianitytoday.com/ct/special/burnhams.html
Martin and Garcia Burnham are missionary in Philippines. They we kidnapped by Abu Sayyaf in 2001. Their stories really capture my heart. I hope you guys can just read some of the articles about this couple.
http://www.christianitytoday.com/ct/special/burnhams.html
Character (Karakter)
Charisma / talent can really boost someone all the way up. But most people still didn’t know that it’s our character that make us stay at the top. I’ve seen so many talented young people, good talented musicians, singers, artists and potential leaders…but sadly, some of them fell…some manage to get up, but most of them fell hard and didn’t get up.
Ada beberapa kali saya didatangi oleh beberapa anak muda yang mengkongsikan mengenai cita-cita mereka…ada yang sharing mengenai pengalaman pelayanan mereka namun satu perkara yang selalu saya ingatkan, setidak-tidaknya saya memperingatkan mereka. And that one thing is CHARACTER.
For me, young talented people without good character is like a 50 storey building without a deep strong foundation. Bila-bila masa saja boleh roboh. Salah satu karakter yang paling mudah untuk menghancurkan segala sesuatu adalah kesombongan. “Pride goes before destruction, and haughty spirit before a fall “ Proverbs 16:18 NKJV. “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.” Amsal 16:18 .
It takes years to build your career, reputation and achievements, but it takes just a matter of seconds, minutes, hours or days to bring down everything if you have a poor character. Here’s some of words of wisdom on Character taken from some of my favorite books & leaders:
· Character is an inner beauty of a human being
· It’s better to be someone who’re useful rather than be someone who’re successful but useless.
· A person’s true character can be seen when no one is looking or analyzing it.
· A wealthy man can buy a big house for himself, he can buy whatever materials his heart desires but he can never buy peace, pure heart, character or even eternal life.
· Pay attention to your character more than your reputation. Character is who you really are while reputation is what people think about you.
· If I look after my character, my reputation will look after itself.
This is one of my favorite verse about young people. Proverbs 22:15 “Foolishness is bound up in the heart of a child; the rod of correction will drive it far from him”. Amsal 22:15 “Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan menusir itu daripadanya.” In the end of the day, no matter how smart or how great we think we are, as young people, we need someone who’re spiritually mature & older than us to guide us and to correct us. God uses other people to shape our character, so we need others as part of our life.
Regular check your character on your character helps you live longer. Stay blessed.
Ada beberapa kali saya didatangi oleh beberapa anak muda yang mengkongsikan mengenai cita-cita mereka…ada yang sharing mengenai pengalaman pelayanan mereka namun satu perkara yang selalu saya ingatkan, setidak-tidaknya saya memperingatkan mereka. And that one thing is CHARACTER.
For me, young talented people without good character is like a 50 storey building without a deep strong foundation. Bila-bila masa saja boleh roboh. Salah satu karakter yang paling mudah untuk menghancurkan segala sesuatu adalah kesombongan. “Pride goes before destruction, and haughty spirit before a fall “ Proverbs 16:18 NKJV. “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.” Amsal 16:18 .
It takes years to build your career, reputation and achievements, but it takes just a matter of seconds, minutes, hours or days to bring down everything if you have a poor character. Here’s some of words of wisdom on Character taken from some of my favorite books & leaders:
· Character is an inner beauty of a human being
· It’s better to be someone who’re useful rather than be someone who’re successful but useless.
· A person’s true character can be seen when no one is looking or analyzing it.
· A wealthy man can buy a big house for himself, he can buy whatever materials his heart desires but he can never buy peace, pure heart, character or even eternal life.
· Pay attention to your character more than your reputation. Character is who you really are while reputation is what people think about you.
· If I look after my character, my reputation will look after itself.
This is one of my favorite verse about young people. Proverbs 22:15 “Foolishness is bound up in the heart of a child; the rod of correction will drive it far from him”. Amsal 22:15 “Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan menusir itu daripadanya.” In the end of the day, no matter how smart or how great we think we are, as young people, we need someone who’re spiritually mature & older than us to guide us and to correct us. God uses other people to shape our character, so we need others as part of our life.
Regular check your character on your character helps you live longer. Stay blessed.
Subscribe to:
Posts (Atom)