Tuesday, June 9, 2009

MENABUR DENGAN SETIA

Kita hanya boleh tuai apa yang sudah kita tabur

Mustahil seorang petani menyibukkan diri untuk menuai padi sedangkan dia tidak menabur benih pada awal musim. Mustahil seorang petani dapat menuai hasil yang banyak kalau dia hanya menabur sedikit. Saya masih ingat sewaktu saya dipercayakan untuk memimpin RYC. Saya berdoa agar Tuhan hantar jiwa, saya berdoa agar jemaat RYC mencecah 300-400 orang. Doa-doa saya pada waktu itupun memang menggunung tinggi…meminta Tuhan menghantar banyak anak muda ke RYC.

Namun sehingga ke hari ini, RYC belum pernah mencapai 300 orang pelajar dalam 1 ibadah. Kecewa? Tidak, malahan saya sangat bersyukur pada Tuhan kerana Dia adil & tau yang terbaik bagi saya dan RYC. Mengapa? Kerana Tuhan tau bahawa saya dan pemimpin-pemimpin RYC yang lain belum cukup menabur banyak untuk menuai 300 jiwa.


Tuhan membuka mata saya dan mengubah persepsi saya pada awal tahun ini bahawa bukan kuantiti yang harus saya kejar, namun kualiti. Kuantiti akan menyusul setelah kualiti. In other words, when I invest more on quality of the young people of RYC, the quantity will eventually increase. Kalau saya acuh tidak acuh dalam melakukan pelayanan di RYC, mana mungkin saya dapat menuai jiwa yang banyak pada masa yang akan datang? Kalau saya tidak menginvest waktu yang banyak dalam mementor dan melatih pemimpin-pemimpin youth yang baru, mana mungkin RYC dapat menuai ratusan jiwa-jiwa?
Ada 2 ayat yang ingin saya kongsikan di sini : 2 Korintus 9:6 dan Matius 25:23. Yang pertama berbicara mengenai hukum tabur tuai, yang kedua berbicara mengenai setia dalam hal yang kecil. If u invest more, u’ll get more, jika anda banyak menginvest waktu dalam mementor pemimpin-pemimpin baru, anda akan menuai pemimpin-pemimpin baru yang berkualiti pada masa akan datang. Jika anda menginvest waktu untuk membina hubungan dengan orang-orang di sekitar anda, ada akan menuai suatu hubungan persahabatan yang murni pada masa akan datang.
Secondly, setialah dengan berapa pun talenta yang Tuhan percayakan kepada anda. MEsikpun orang disekitar anda memiliki talenta yang lebih, anda harus tetap setia mengerjakan apa yang Tuhan sudah bagi. Saya belajar untuk setia menjaga jemaat RYC yang berjumlah 100 lebih, jumlah yang kecil jika disbanding dengan youth di gereja lain yang memiliki ratusan jemaat dan selalu pack dengan aktiviti yang menarik. Kerana saya tahu, tidak mungkin Tuhan menghantar jiwa ratusan/ribuan anak muda ke RYC kalau saya dan pemimpin yang lain belum siap & belum setia melayani jemaat yang baru 100 lebih.


Jangan mimpi mau buat youth conference/concert di bukit jalil kalau diri sendiri belum dapat dan konsisten setia berdoa, bersyafaat, menjaga dan follow up jemaat anak-anak muda yang hanya 100 lebih orang. Imagine kalau Tuhan tiba-tiba kirim 500org anak muda ke gereja anda….hah! siapkah anda? Kelam labut dibuatnya…komsel belum mantap, pemuridan belum sistematik…follow up belum lancar..akhirnya jiwa2 yang Tuhan kirim tu tidak terjaga sebaiknya.

There’s something to learn from 2 Corinthians 9:6 and Matthew 25:23. I hope all of us will reap what we sow and be faithful with every little things that God have entrusted us with. Stay blessed.

No comments:

Post a Comment