The BIGGEST LOSER
One of my favorite TV show on Astro these days is the reality show called THE BIGGEST LOSER. In this show, the grand price would is USD100,000. Nah, beberapa orang contenstant yang mengalami masalah berat badan alias obesity, akan melalui proses pengurangan berat badan melalui latihan fizikal yang intensif dengan bimbingan jurulatih professional.
What interest me is when the contestant really trying hard to lose some weight..as much as possible during the 3 months weight-losing programme. They trying hard to lose the fat, the “ugly” side of them and some also called it “the dark part” of their life. Para peserta harus menyangkal, mematikan keinginan mereka untuk makan makanan kegemaran mereka yang tinggi kalorinya, apatah lagi melakukan senaman yang berat yang hampir membuatkan mereka pengsan dan menyerah kalah. Another thing that makes me wanna watch this show every day is to see the expression of surprise and excitement of their love one when they saw how their partner lose so much weight totally change.
Saya terinspirasi dengan tagline “THE BIGGEST LOSER”. Ia berbicara mengenai penyangkalan diri dan mematikan keinginan daging, in other words, THE BIGGEST LOSER is about losing myself and gaining more of Christ in my life. There’s a verse that says: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, dia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” Lukas 9:23. “If anyone desires to come after Me, let him deny himself, and take up his cross daily, and follow Me.” Luke 9:23
At the end of the season, each contestant losing around 80-100lb i.e 40-50 kg. Bayangkan diri anda menampung berat extra sebanyak 40-50kg sepanjang hidup anda..membuatkan anda susah untuk bersenam, mengalami kesukaran untuk bernafas apatah lagi keyakinan diri yang sangat rendah. Sama halnya dengan sifat kedagingan kita yang kita bawa bersama kita selama bertahun-tahun hidup di dunia. Manusia rohani kita “gemuk” dengan Kesombongan, kebencian, dendam, hawa nafsu, penipuan, percabulan dan macam-macam kedagingan yang lain. Cape gak? (Penat kan?) Akibat “Kegemukan” rohani selama bertahun-tahun, manusia rohani kita tidak aktif, tidak tahan uji, bahkan jantung (hati) kita tidak berfungsi dengan sempurna dan tinggal waktu saja untuk mati dan berbuah bagi maut (Roma 7:5).
Sama seperti fizikal kita, kita harus exercise secara rohani, membuang “lemak-lemak” kedagingan yang melekat pada tubuh rohani kita. Exercise yang bagaimana? Tuhan sendiri yang akan memimpin kita masuk ke Fitness Center- Nya dimana muscle-muscle rohani kita akan dilatih…sehinggalah kita menjadi manusia yang fit…yang dapat menghadapi apapun tentangan hidup.
So, are we becoming the BIGGEST LOSER so far? Atau masih banyak lagi sifat-sifat kedagingan yang ada dalam diri kita? Let us live in repentance and stay focus towards God and run towards the finishing line. Come on, burn those excess fat! Be the BIGGEST LOSER.
yeah..i want to be d biggest loser:)
ReplyDelete